banner saya
MASIGNCLEAN101

Menikmati Perjalanan di Kota Palembang

Menikmati Perjalanan di Kota Palembang

    Perjalanan saya ke Palembang dari Yogyakarta dimulai dengan penerbangan pagi dari Bandara YIA (Yogyakarta International Airport). Suasana bandara penuh dengan antusiasme dan kegembiraan, karena saya siap menjelajahi keindahan kota di sepanjang Sungai Musi. Setelah proses check-in dan keamanan, pesawat lepas landas, membawa saya ke destinasi baru.

    Skip Skip Skip, Saat pesawat memasuki wilayah udara Palembang, saya bisa melihat keindahan Sungai Musi dari atas. Pemandangan sungai yang membelah kota memberikan gambaran awal tentang kekayaan budaya dan sejarah Palembang. Pendaratan yang mulus di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II menyambut kedatangan saya di kota ini.

    Setelah mengambil barang bawaan, saya melanjutkan perjalanan ke pusat kota Palembang. Yang jelas saya mampir Hotel terlebih dahulu untuk mengistirahatkan badan serta menata barang bawaan. Pada malam harinya, Saya memutuskan untuk mencicipi kuliner khas Palembang, saya memilih warung pempek terdekat untuk mencoba hidangan khas Palembang yang terkenal itu.
pempek

    Saya ditemani oleh teman asli Palembang, dulu kita kenal karena pernah 1 kosan dengannya waktu kuliah di Yogyakarta. Teman saya menyarankan ketempat ini karena ini yang termasuk ramai dan masuk di kantong. Pempek yang saya pesan terdiri dari berbagai jenis, seperti pempek kapal selam, lenjer, dan ada juga pempek kulit. Sajian ini disajikan dengan kuah cuko khas Palembang yang kaya rasa. Sensasi kenyalnya pempek dan kelezatan kuah cuko langsung menggoda lidah saya. Rasanya yang unik dan lezat benar-benar menjadi pengalaman kuliner yang tak terlupakan. 

aneka kerupuk palembang

    Saya juga membeli beberapa jenis kerupuk untuk oleh-oleh keluarga seperti Kemplang Bakar, Kemplang Kancing, Kerupuk Keriting, Kemplang Getas dan lain lain.

    Selama di Palembang saya terus melanjutkan petualangan kuliner ke restoran lain di Palembang. Saya mencoba makanan khas lain seperti model, tekwan, dan mie celor. Setiap hidangan memberikan nuansa rasa yang berbeda dan mencerminkan keanekaragaman kuliner Palembang.

    Selama perjalanan di kota, saya juga mencicipi masakan khas Palembang lainnya, termasuk pempek panggang dan model bakar. Di samping itu, saya mengeksplorasi kawasan kuliner tradisional dan mencoba aneka jajanan pasar seperti laksan, kemplang, dan tekwan.

    Perjalanan kuliner saya di Palembang tidak hanya memberikan kenangan indah tentang rasa, tetapi juga menjadi cara yang lezat untuk meresapi kebudayaan dan keragaman kuliner kota ini. Dengan perut kenyang dan hati gembira, saya mengakhiri hari dengan matahari terbenam di tepi Sungai Musi, merenungkan keindahan perjalanan ini dan bersyukur atas pengalaman kuliner yang kaya.

    Tetapi yang jelas, Kecintaan saya pada Pulau Sumatera, dan Palembang bagian daripadanya, bukan hanya karena keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga karena kekayaan budaya, sejarah, dan keramahan penduduknya.



nitip foto: 😂    

Share This :
Anwar

Remaja dan Depresi Dua Hal Nyata yang Perlu Diperhatikan

written by: Nuri Artah Sasta image: detik.com      Masa remaja adalah masa transisi yang penuh dengan perubahan, salah satunya dalam hal ide...