Salah satu cara mempromosikan produk kita secara Online adalah lewat Tulisan.
Bisa jadi lho, selama ini jualan kok susah dapat pembeli bisa jadi tulisannya yang bermasalah.
Nah, bagaimana caranya membuat target pasar mau membaca tulisan kita dari kata pertama, sampai kata terakhir.
Lalu, bagaimana caranya agar target pasar mau baca tulisan kita??
Sebelum saya share caranya, dan Anda baca postingan ini sampai habis, ada baiknya Anda tarik nafas dulu dan benerin posisi bacanya.
Karena apa yang akan Saya share ini bisa langsung Anda praktikan.
Tapi jika dibaca cepat-cepat, Saya khawatir nanti Anda gak dapat apa-apa, haha
Sudah?
1. Kalimat Pertama Harus bisa membuat Pembaca Stop distatus Kita.
Orang lain menemukan Status kita saat mereka Scroll Timelinenya.
Agar mereka stop di tulisan kita, bisa dengan 2 pendekatan.
Pendekatan pertama dengan Gambar.
Pilih gambar yang menarik, resolusinya tinggi, dan tidak terlalu informatif.
Gunanya agar mereka mau baca tulisan kita.
Jika gambar terlalu informatif, maka mereka akan melihat gambar tanpa mau baca penjelasan lebih lanjut.
Pendekatan kedua, sisipkan Trance Words di kalimat-kalimat awal status.
Intinya itu adalah kata-kata yang bisa membuat pikiran pembaca ngawang-ngawang.
Contohnya : Bayangkan, Tahu, Pikir, Ingat, sadar dan lain-lain
Kalau di jadikan kalimat, contohnya gini
- Pernah kebayang gak?. . . .
- Saya kepikiran. . .
- Ingat-ingat deh. . .
- Jadi Ceritanya. . .
2. Tiga kalimat awal harus mampu membangun Yes Set Pembaca
Alias 3 kalimat awal harus membuat pembaca setuju dengan yang kita sampaikan.
Kalau di kalimat awal saja sudah membuat pembaca antipati, bagaimana mungkin kita bisa membuat mereka membaca sampai habis?
Itulah kenapa, jika jualan di Facebook.
Baiknya promosi kita di antar dengan cerita.
Cerita akan mampu mengakses alam bawah sadar pembacanya secara cepat.
Cerita ngalur ngidul dulu, diujung-ujungnya baru jualan.
Buat pembacanya setuju dulu, baru minta mereka transaksi. 😊
3. Pikirkan Kondisi Pembaca
Banyak yang tidak sadar, Membaca itu seperti bernafas, harus diberi jeda.
Jika dalam satu pharagraph terlalu banyak kalimat, itu akan membuat pembaca males scroll sampai bawah.
Padahal itu bisa disiasati lho. .
Gimana caranya?
Setiap 2 kalimat atau 3 kalimat berikan 1 kali spasi enter kebawah.
Nah, lebih nyaman untuk dibaca. . 😊
4. Kalau sudah agak panjang, lakukan presuposisi
Arahkan pembaca kita mau terus membaca tulisan. .
Contoh kalimatnya ini
- Setelah Anda membaca sampai sini. . . .
- Sebelum Anda membaca tulisan ini sampai habis. . .
- Setelah Anda baca, Otomatis Anda. . .
- Bagaimana? Menarik kan?
Jadi kita seperti mengirimkan sugesti ke pembaca melalui tulisan kita. . .
Gunanya ya agar mereka baca sampai habis.
5. Jangan berasumsi pembaca tahu semuanya
Scan tulisan kita, adakah kata asing disana?
Jika ada, sudahkah kita mencoba menjelaskannya?
Ini berlaku di nama produk, merk, suatu kejadian, dan istilah-istilah yang sifatnya tidak umum
Yang paling paham produk kita hanya kita, target pasar belum tentu paham itu semua. Jadi cobalah jelaskan segamblang-gamblangnya.
6. Sederhanakan Tulisan
Sebelum di posting, scan ulang tulisannya
Eleminasi kalimat-kalimat yang semestinya tidak perlu ada.
Lebih sederhana lagi.
Saat seseorang buka Facebooknya, mereka mencari hiburan (entertaiment), mereka ingin baca status yang sederhana tapi sarat makna.
Tingkatan akademi pengguna Facebook berbeda-beda. Buatlah status yang bisa di mengerti semua orang.
Jika ada suatu pembahasan yang sulit dimengerti, gunakan teknik Metafora.
Teknik metafora itu seperti menjelaskan suatu kejadian dengan perbandingan yang bisa di pahami
7. Siapa Anda
Pada akhirnya, mungkin ini poin terpenting.
Siapa kita akan sangat mempengaruhi seseorang mau atau tidak baca tulisan kita.
Karenanya, tahan kebiasaan posting jualan di Facebook, minimal kurangi frekuensinya.
Sebagai gantinya, sering-sering posting sesuatu yang bermanfaat.
Prinsipnya,
Jika kita keseringan posting jualan dan tidak ada manfaat yang bisa di petik dari timeline kita, maka target pasar akan melewati status-status yang kita buat. 😊
Dan jangan lupa,
Sering-seringlah interaksi agar diingat oleh target pasar.
Mereka buat status Anda like
Postingannya memancing komen, Anda komen
Jika ada postingan yang sangat Anda suka, jangan lupa share.
8. Harus ada Goalnya
Jangan asal jadi, setiap postingan wajib ada Goalnya.
Apakah itu membuat pembaca paham, termenung, suka, terharu, membeli, sadar, ketawa, terhibur atau perasaan-perasaan lainnya.
Postingan yang sudah jelas goalnya, dan postingan yang asal jadi itu hasilnya beda. 😊
1 postingan, 1 goal
Semakin jelas goalnya apa, semakin jelas pesannya.
Jika kita menulis dengan Goal yang jelas, maka akan lebih mudah merangkai tulisannya dan lebih mudah mengarahkan pembaca kita mengikuti alur tulisan kita.
9. Menarik
Banyak orang yang tidak pede menulis status panjang-panjang, karena takut tidak ada yang baca.
Padahal panjang atau pendeknya suatu tulisan bukan parameter orang mau baca atau tidak.
Ada juga kok postingan pendek yang tidak dibaca.
Sebaliknya, postingan ini cukup panjang tapi Anda sudah membaca sampai bagian ini.
Alhamdulillah
Sebenarnya, bukan panjangnya tulisan yang harus kita pikirkan, tapi menarik atau tidaknya tulisan kita.
Cara kita menyampaikan materi, itu lebih penting dari isi materinya.
Kenapa?
Karena orang lain menangkap kesan, bukan pesan.
Begitu yah. . 😊
10. Jangan Ngartis
Hehe. .
Jangan sok terkenal, jangan sok penting.
Menulis itu kualitas hati, bukan sekedar kerja otak.
Apa yang ada dalam hati kita, itu tercermin dalam tulisan-tulisan kita.
Jika ada kesombongan, ujub, sum'ah, takabur, pamer, riya itu akan terasa oleh pembaca
Namanya adalah vibrasi tulisan
Orang lebih senang membaca tulisan yang ditulis dengan rendah hati. . Lebih adem, lebih nyaman, lebih renyah.
Jangan menyalahkan pembaca yang suudzan atau hasad, kitalah yang membuka celah itu semua terjadi.
Dan juga,
Jangan pakai Facebook untuk menjelekan orang lain, menyindir orang lain, menyalahkan orang lain.
Ingatlah setiap status akan diminta pertanggung jawabannya.
Karena itu, postinglah sesuatu yang baik-baik. .
Adapun masalah-masalah pribadi, tidak perlu diumbar ke sosial Media, toh masih ada tempat curhat diatas sajadah? 😊
11. Tenang
Menulislah dalam kondisi tenang bukan karena dikejar setoran.
Kualitasnya akan berbeda.
Dari penyampaian kalimatnya, pilihan katanya, dan cara menyampaikan pesannya
Jika memang terlalu sibuk untuk menulis, jadwalkan
Sebelum di posting baca ulang minimal 3 kali.
Jika kita bisa membacanya dengan lancar, artinya orang lain kemungkinan bisa membaca itu dengan lancar juga.
Tapi jika kita yang nulis saja membacanya dengan terbata-bata, besar kemungkinan orang lain juga kesusahan dalam mencerna tulisan kita.
Saat mengecek tulisan, jangan Speed Reading.
Kalau penulisnya saja speed reading apalagi pembacanya, jadinya skipp
12. Sering Latihan
Menulis itu bukan bakat, tapi latihan otak.
Percayalah,
Semakin sering latihan, semakin berkualitas tulisan kita.
Diawal-awal jangan menuntut kesempurnaan.
Tapi sempurnakan sambil jalan.
Jadikan postingan facebook panggung untuk belajar dan berkarya
Siapa tahu didepan sana ada Rezeki yang lebih besar sudah menanti kita.
Nah, kira-kira begitu
12 Rahasia bagaimana membuat orang mau membaca tulisan kita dari huruf pertama sampai huruf terakhir. . InsyaAllah.
Semoga bermanfaat ya. . 😊
Oh ya,
Jangan lupa share materi ini.
Simpan materi ini di timeline Anda sendiri. Jadi Anda tidak kesusahan carinya. 😊
Ngomong-ngomong punya masalah dalam penjualan gak?
Saat menjual sesuatu secara online paling susah di bagian apa?
Boleh komen di bawah ini ya masalahnya, insyaAllah Saya akan carikan solusinya. .
Silahkan komen masalah penjualan yang dialami.
Komen terbaik, nanti Saya kasih akses Belajar di Program-programnya.
Bersama Grup Jualan Ms Awi
Share This :
comment 0 Comment
more_vert