banner saya
MASIGNCLEAN101

Perbandingan biaya kendaraan listrik dan kendaraan bensin

Perbandingan biaya kendaraan listrik dan kendaraan bensin

gambar: kompas.com

Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan, banyak orang mulai beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik. Saya pun merasakan sendiri peralihan dari motor bensin ke motor listrik dan ingin membagikan perbandingan biaya antara kedua jenis kendaraan ini. Mari kita lihat lebih dalam mengenai pengeluaran dan penghematan yang bisa diperoleh dari masing-masing kendaraan.

Ketika saya menggunakan motor bensin, pengeluaran utama terbagi menjadi dua kategori: bahan bakar dan perawatan. Untuk bahan bakar, saya mengeluarkan sekitar 100.000 IDR per minggu, sehingga dalam sebulan total biaya bahan bakar mencapai 400.000 IDR. Namun, itu belum termasuk biaya servis. Rata-rata biaya perawatan motor bensin berkisar antara 100.000 IDR hingga 600.000 IDR per bulan. Jika kita ambil rata-rata, bisa dikatakan biaya servis bulanan saya sekitar 300.000 IDR. Dengan demikian, total pengeluaran bulanan untuk motor bensin saya adalah:

  • Bahan bakar: 400.000 IDR
  • Servis: 300.000 IDR

Total biaya bulanan motor bensin: 400.000 IDR + 300.000 IDR = 700.000 IDR.

Sekarang, mari kita hitung pengeluaran selama satu tahun. Jika kita ambil rata-rata pengeluaran bulanan sebesar 700.000 IDR, maka total biaya tahunan untuk motor bensin adalah:

  • Total biaya tahunan motor bensin: 700.000 IDR x 12 bulan = 8.400.000 IDR.

Setelah beralih ke motor listrik, saya merasakan perubahan signifikan dalam hal biaya operasional. Dengan motor listrik, pengeluaran bulanan saya terbagi menjadi dua item: sewa baterai dan biaya charging. Untuk sewa baterai, saya membayar 125.000 IDR per bulan, dan untuk biaya charging, sekitar 60.000 IDR. Jadi, total pengeluaran bulanan untuk motor listrik saya adalah:

  • Sewa baterai: 125.000 IDR
  • Charging: 60.000 IDR

Total biaya bulanan motor listrik: 125.000 IDR + 60.000 IDR = 185.000 IDR.

Selanjutnya, kita hitung biaya tahunan untuk motor listrik. Dengan pengeluaran bulanan sebesar 185.000 IDR, total biaya tahunan untuk motor listrik adalah:

  • Total biaya tahunan motor listrik: 185.000 IDR x 12 bulan = 2.220.000 IDR.

Namun, ada kemungkinan terjadinya perbaikan besar pada motor listrik, seperti kerusakan pada motor BLDC atau ECU. Jika itu terjadi, biaya perbaikan bisa mencapai 3.000.000 IDR, meskipun kejadian ini jarang terjadi. Maka total pengeluaran tahun pertama untuk motor listrik, dengan kemungkinan perbaikan, menjadi:

  • Total biaya motor listrik (dengan perbaikan): 2.220.000 IDR + 3.000.000 IDR = 5.220.000 IDR.

Mari kita rangkum pengeluaran tahunan kedua jenis kendaraan:

  1. Motor bensin: 8.400.000 IDR.
  2. Motor listrik:
    • Tanpa perbaikan: 2.220.000 IDR.
    • Dengan perbaikan: 5.220.000 IDR.

Dengan perbandingan ini, kita bisa menghitung penghematan tahunan saat menggunakan motor listrik dibandingkan motor bensin. Jika kita tidak memperhitungkan perbaikan besar, penghematan tahunan adalah:

  • Penghematan tahunan (tanpa perbaikan): 8.400.000 IDR - 2.220.000 IDR = 6.180.000 IDR.

Jika kita memperhitungkan kemungkinan perbaikan besar, penghematan tahunan tetap menunjukkan hasil positif:

  • Penghematan tahunan (dengan perbaikan): 8.400.000 IDR - 5.220.000 IDR = 3.180.000 IDR.

Dari semua pengeluaran ini, terlihat bahwa menggunakan motor listrik jelas lebih hemat dalam jangka panjang. Dengan pengeluaran bulanan yang lebih rendah dan penghematan tahunan yang signifikan, motor listrik menjadi pilihan yang lebih cerdas dan efisien.

Namun, meskipun motor listrik lebih ramah lingkungan dalam hal emisi gas buang, bahan baku baterai yang digunakan dapat memberikan dampak lingkungan yang cukup besar. Proses penambangan dan pengolahan bahan-bahan untuk baterai seperti litium dapat merusak ekosistem dan menciptakan masalah lingkungan baru. Oleh karena itu, keputusan untuk beralih ke kendaraan listrik harus mempertimbangkan seluruh siklus hidup kendaraan, termasuk dampak dari pembuatan dan pembuangan baterai.

Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, beralih ke kendaraan listrik tetap menjadi pilihan yang menarik, tetapi kita juga harus terus mencari solusi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan di masa depan.

Share This :
Anwar

Remaja dan Depresi Dua Hal Nyata yang Perlu Diperhatikan

written by: Nuri Artah Sasta image: detik.com      Masa remaja adalah masa transisi yang penuh dengan perubahan, salah satunya dalam hal ide...