banner saya
MASIGNCLEAN101

Mengapa Pembelajaran Harus Pendekatan Kontekstual

Mengapa Pembelajaran Harus Pendekatan Kontekstual

        Ada suatu motto : “Students learn best by actively constructing their own understanding “ (CTL Academy Fellow. 1999). Artinya Cara belajar terbaik adalah siswa mengkonstruksikan sendiri secara aktif pemahamannya.
Mengapa harus pendekatan kontesktual: Sejauh ini pendidikan kita masih didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta yang harus dihafal. Kelas masih berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, ceramah menjadi pilihan utama strategi belajar. Untuk itu diperlukan “strategi belajar baru” yang lebih memberdayakan siswa.

Teguh Sihono 70 Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 1, Nomor 1, Februari 2004
1) siswa untuk menghafal fakta, tetapi yang mendorong siswa mengkonstruksikan pengetahuan di benak mereka sendiri.
2) Melalui landasan konstruktivisme, CTL “dipromosikan” menjadi alternatif strategi belajar yang baru. Melalui CTL ini, siswa diharapkan belajar melalui mengalami, bukan menghafal.
3) Knowledge is constructed by humans. Knowledge is not a set of facts, concepts, or low waiting to be discovered. Its is not something that exists independent of a known. Humans create or construct
knowledge as they attempt to bring meaning to their experience. Everything that we know, we have made (Zahorik. 1995).
4) Knowledge is conjectural and fallible. Since knowledge is construction of humans and humans constantly under going new experiences, knowledge can never by stable. The understandings that we invent are always tentative and incomplete. Knowledge grows through exposure. Understand becomes deeper and stronger if one test it against new encounters (Zahorik. 1995).

Lima Elemen Belajar yang Konstruktivistik
1) Activating knowledge (pengaktifan pengetahuan yang sudah ada)
2) Acquiring knowledge (pemerolehan pengetahuan baru) dengan cara mempelajari secara keseluruhan dulu, kemudian memperhatikan detailnya.
3) Understanding knowledge (Pemahaman pengetahuan) :
dengan cara menyusun (1) konsep sementara/hipotesis, (2) melakukan sharing kepada orang lain agar mendapat tanggapan/validasi, (3) konsep tersebut direvisi dan dikembangkan.
4) Applying knowledge (mempraktikkan pengetahuan dan pengalaman tersebut)
5) Reflecting knowledge (melakukan refleksi terhadap strategi pengembangan pengetahuan tersebut (Zahorik. 1995 : 14 - 22)

Strategi Pengajaran yang Berasosiasi dengan CTL.
1) CBSA (cara Belajar Siswa Aktif)
2) Pendekatan proses
3) Life skills education
4) Authentic instruction
5) Project-Based Learning
6) Inquiry-Based Learning
7) Problem-Base Learning
8) Cooperative-Learning
9) Service Learning
10) Work-Based Learning
Share This :
Anwar

Keberhasilan Dakwah melalui Evaluasi Berkelanjutan Part - 1

Mereka yang berdakwah pasti beranggapan bahwa pemahamannya terhadap syariah itu benar, meski bisa saja salah. Demikian pula, Anda harus bera...