Tegangan Vbe (tegangan basis-emitor) transistor dengan bahan silikon tidak akan kurang dari 0.7 volt. Penting dalam Transistor sebagai saklar (baca. BJT) jangan memberikan arus pada basis terlalu besar, karna akan merusakan komponen transistor itu sendiri.
Untuk mengatasi kerusakan tahanan transistor, gunakan tahanan pada Basis (baca. Basis) sebagai penghambat arus berlebih pada saat potensio resistansinya adalah saat posisi 0 (nol) ohm. Jika potensio diputar saat 0 ohm, berarti sama saja menyambungkan basis tansistor langsung dari sumber (baca. supply 9 volt atau 12 volt dsb). Pada kondisi ini transistor pasti akan mengalami kerusakan.
Jika potensiometer kemudian kita putar pada kondisi resistansinya sangat besar (Baca. 100K ohm), maka arus yang akan melalui basis akan sangat kecil, bisa juga tegangan akan jatuh pada basis dan emitor akan sangat kecil (baca. dibawah 0.7v bisa juga 0 volt), saat kondisi ini transistor berada pada kondisi cut-off , kondisi ini beban pada rangkaian transistor (baca. lampu./motor) tidak akan menyala karena tidak mendapatkan supply arus dan tegangan.
Gambar 1. Rangakaian Transistor Sebagai Saklar |
Pada gambar diatas, misal R2 (baca. resistor), kita anggap sebuah potensiometer yang bisa kita akur resistansinya, sesuai dengan yang sudah dijelaskan diatas. Secara penghitungan tidang sesederhana itu, karena untuk membuat transistor bekerja dengan baik kita harus mengerti terlebih dahulu karakteristik sebuat transistor, dimana sudah kita ketahui, macam macam jenis transistor sangat banyak, silahkan teman2 cari referensi yang lain. Perhitungan transistor berkenaan dengan arus dan tegangaannya dari masing masing kaki transistor (basis,kolektor,emitor).
Jika anda sudah terbiasa berkecimpung didunia transistor, pasti anda akan tau dan bisa memperkirakan berapa besar nilai hambatan (baca. resistor atau potensio dsb) untuk bisa mengkondisikan transistor itu sebagai saklar. karena biasanya, jika selalu menggunakan perhitungan terlebih dahulu, anda akan merasa kesulitan mengembangkan rangkaian yang lebih komplek.
Sayangnya, batasan dalam transistor ini (baca. BJT) yaitu kecilnya arus beban yag perlu disaklar, sehingga pemilihan beban perlu duperhitungkan terlebih dahulu.
Maka fungsi dari pensaklaran transistor ini yaitu bisa untuk pensaklaran yang sangat cepat, tidak terjadi bouncing (seperti halnya pada pensaklaran mekanik dengan relay). Karena tidak menggunakan peralatan mekanik seperti saklar-saklar umumnya, maka transistor ini cocok untuk mensaklarkan rangkaian digital yang memerlukan kecepatan, keakuratan serta hanya supply tegangan yang kecil.
Share This :
comment 0 Comment
more_vert