banner saya
MASIGNCLEAN101

Percobaan PLTS Pembangkit Listrik Tenaga Surya Berbeban

Percobaan PLTS Pembangkit Listrik Tenaga Surya Berbeban
KOMPETENSI
Mampu melakukan instalasi dan mengoperasian pembangkit listrik tenaga surya dalam kondisi berbeban.

ALAT DAN BAHAN
  1. Panel Surya (Photovoltaic)  1 buah
  2. Connector Panel Busbar      1 buah
  3. Stopwatch                            1 buah    
  4. ACCU                                  1 buah
  5. Beban 50 Ohm                     1 buah
  6. Kabel extention                   1 buah
  7. Multimeter                          1 buah
  8. Lux Meter                           1 buah
  9. Stopwatch                           1 buah
  10. Busur Derajat                      1 buah
  11. Waterpas                             1 buah
  12. Anemometer                       1 buah
  13. Jumper                                Secukupnya
KESELAMATAN KERJA
  1. Bekerja dengan keadaan tanpa tegangan pada saat membuat rangkaian dan mengubah rangkaian
  2. Pastikan seluruh pakaian yang anda kenakan kering
  3. Jauhkan peralatan yang tidak diperlukan dari tempat pengambilan dataGunakan alat pelindung diri sesuai kebutuhan
 GAMBAR RANGKAIAN
LANGKAH KERJA
  1. Pasanglah rangkaian pembangkit listrik tenaga surya sesuai dengan instruksi ahli.
  2. Catat hasil pengamatan dengan interval waktu 5 menit untuk setiap pengambilan data.
  3. Catat spek panel, jam mulai pengambilan data dan jam selesai pengambilan data.
PROSES
Tabel 1. Data Pembangkit Listrik Photovoltaic (PV) tanpa Penyimpanan    sudut 145°
Waktu mulai : 08.20
Waktu Selesai : 09.00

Tabel 2 Data Pembangkit Listrik PV dengan penyimpanan
Waktu mulai : 09.00
Waktu Selesai : 
Tabel 3 Data Pembangkit Listrik PV – Pengosongan

Grafik 1. Hubungan antara intensitas cahaya terhadap tegangan dan arus.
Grafik 2. Hubung Intensitas Cahaya terhadap Tegangan dan Arus *dengan penyimpanan ACCU
Grafik 3. Hubungan antara Kelembaban Udara terhadap tegangan dan arus.

Grafik 4. Hubung Kelembaban Udara terhadap Tegangan dan Arus *dengan penyimpanan ACCU
Grafik 5. Hubungan tegangan dan arus saat pengosongan ACCU

ANALISIS PERCOBAAN
        Dari percobaan diatas dapat diamati bahwa dengan waktu percobaan yang berbeda dengan intensitas cahaya dan suhu yang berbeda didapat suatu data yang berbeda pula. Hal ini terbukti bahwa intensitas cahaya dapat mempengaruhi tegangan yang dihasilkan panel surya. karakteristik sel surya sangat ditentukan oleh intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan sel, semakin banyak intensitas cahaya maka tegangan yang dihasilkan oleh panel surya semakin besar.
        Sedangakan suhu panas pada panel surya dari panas matahari juga dapat mempengaruhi besar tegangan yang dihasilkan oleh panel surya. Panas pada panel surya lebih berpengaruh sedikit pada tegangan. Dari keadaan ini sehingga faktor-faktor lain juga berpengaruh terhadap besar tegangan yang dihasilkan panel surya seperti kondisi suhu udara, kecepatan angin, keadaan atsmosfir bumi, dan orientasi panel surya. 
        Proses pengisian ACCU menggunakan pembangkit listrik photo voltaik, didapat bahwa saat pengisian perbandingan tegangan dengan waktu akan linier, ketika sudah mencapai pada waktu tertentu saat battery sudah mulai penuh tegangan yang dihasilkan akan tetap, sedangkan untuk arus disaat bateray mulai terisi penuh maka akan semakin berkurang, bisa dilihat pada tabel 2

KESIMPULAN
  1. Intensitas cahaya dan suhu pada panel surya mempunyai pengaruh terhadap besar tegangan yang dihasilkan.
  2. Semakin tinggi nilai intensitas cahaya dan suhu. Semakin tinggi pula pada  tegangan yang dihasilkan dan memiliki perbandingan linier.
  3. Semakin rendah suhu yang dihasilkan, semakin rendah pula arus yang dihasilkan
  4. Intensitas cahaya yang fluktuatif menyebabkan nilai tegangan menjadi fluktuatif.
  5. Sudut kemiringan pada posisi panel surya akan mempengaruhi besar intensitas cayaha yang diterima oleh panel surya.
  6. Lama waktu pengisian ACCU tergantung pada keluaran/seting arusnya, besarnya arus pengisian dapat diatur dengan rheostat. Semakin cepat proses pengisian maka arus juga harus semakin besar, perlu dipahami, penggunaan arus pengisian yang relative kecil dengan waktu pengisian lama dapat diperoleh hasil pengisian yang lebih baik dan memperpanjang umur ACCU, hal ini juga terlihat pada saat pengosongan ACCU. Dalam pengisian ACCU untuk setting tegangan jangan sampai melebihi dari kapasitas tegangan pada ACCU yang bisa mengakibatkan Overvoltage.
  7. Ketidakakuratan hasil pengukuran disebabkan oleh beberapa factor seperti :
  • Penggunaan multimeter analog menyebabkan perubahan tegangan tidak bisa terbaca secara akurat.
  • Kualitas peralatan yang tidak sesuai
  • Penempatan posisi alat ukur seperti anemometer, lux meter dan thermometer berpengaruh terhadap hasil pengukuran.

Percobaan PLTS *Bukan Sumber Asli
Karena Keterbatasan Dokumentasi
                     

Share This :
Anwar

Keberhasilan Dakwah melalui Evaluasi Berkelanjutan Part - 1

Mereka yang berdakwah pasti beranggapan bahwa pemahamannya terhadap syariah itu benar, meski bisa saja salah. Demikian pula, Anda harus bera...