Bagaimana seorang muslim berfikir, berpendapat, mencari kebenaran, dan seterusnya, perbedaan - perbedaan yang terjadi disetiap kelompok islam itu perbedaanya hanya pada ranting dan buah bukan permasalahan batang, batang mereka sama, misal seperti solat, walaupun ada perbedaan juga tapi apakah keduanya lalu mereka bukan islam, tidak juga, itu adalah permasalahan furuiya.
Kata Rasul, setiap mukmin itu bersaudara pada mukmin yang lainnya maka hal ini tidak harus menjadikan kita terpecah belah, dan yang lainnya adalah karena pondasinya tidak ada, sementara banyak harokah yang mengusung 1 tema, maka yang difikir islam itu hanya tema itu saja, kalau sudah pilih islam itu yang kaffah, jangan sepotong - potong, setengah tengah, pengen gak stress, gak pusing lalu zikir, lalu dikotak2 yang lain, misal sedekah, mau punya jodoh sedekah, mau kaya sedekah, maka islam dilihat hanyak sedekah, kemudian khilafah, sedikit - dikit khilafah, gara - gara banjir lalu khilafah, adalagi yang paling ngetrend sunnah, wah alhamdulilah banyak yang menggunakan produk sunnah :).
Pembahasan yang dikotak - kotakkan itu akan muncul pada masyarakat yang kemudian akan menimbulkan ashobiyah, sehingga yang diperjuangkan bukan islamnya tapi harokahnya itu, semuanya harus se frame yaitu menjadi islam kaffah.
Cara membuktikan, sesatnya atau tidaknya lebih gampangnya itu harus dengan dibuktikan, jangan asal cuap cuap, paling tidak keislaman dibangun dari 3 langkah, iman, hijrah, jihad... (nah jihad ini bukan seperti perang atau bom bunuh diri seperti pada tv - tv itu, namun dengan ilmu, yaitu berdakwah.)
Orang yang ngaji islam yaitu tidak harus selama - lamanya menjadi santri, namun juga berganti dia harus menyampaikan islam seperti apa yang telah disampaikan gurunya pada dia.
wallahualam
Share This :
comment 0 Comment
more_vert